
- Pendiri
- Founder
- -
- mainteater@yahoo.com
- -
Sutradara pada pertunjukan teater, opera dan drama musikal. Pernah mengikuti pertemuan “International Theaterworker” sedunia di Berlin (2000). Pernah magang di kelompok drama musikal Triebwerk Theater- Hamburg selama tiga bulan atas beasiswa International Theater Institut – Jerman dan Goethe-Institut (2005). Dosen tamu di University Malaya – Kuala Lumpur (2004) dan sutradara tamu pada kelompok Sumunda Theater Company – Kuala Lumpur (2005).
Mulai bekerjasama dengan Sandra Long (mainteater Melbourne) sejak tahun 1997 dan memproduksi “The Bottomless Well” (1997), “Happy 1000” (1998, 2000, 2002), “The Wind in B Minor” (2007), dan “Urat Jagat” (2012). Selain itu dia juga seorang pemain monolog, mulai tahun 1994. Monolog yang pernah dipentaskan adalah “Laporan untuk Akademi” (Franz Kafka), “Maka Bicaralah Zarathustra” (F. Nietsche), “Oknum” (Hadi AKS), “DAM” (Putu Wijaya), “Story of Tiger” (Dario Fo), “Perang Klamm” (Kai Hensel), “Kontrabass” (Patrick Sueskind).
Mengadaptasi cerpen dan novel ke pentas teater. Novel yang pernah diadaptasi dan sekaligus disutradarai diantaranya adalah “Bumi Manusia” bersama Faiza Mardzoeki karya Pramoedya Ananta Toer (2007), “Sandekala” karya Godi Suwarna (2008), “Ladang Perminus” karya Ramadhan KH (2009), “Bumi Manusia” dan “Anak Semua Bangsa” (2016 – 2017).
Menyutradarai “Faust” (2002), “God is a DJ” (2002), “Life in the Theater” (2007), “Nyai Ontosoroh” (2007), “Electronic City” (2008), “Di Bawah Lapisan Es” (2009), “Mereka Memanggilku Nyai Ontosoroh” (2010 – 2011), “Rumah Boneka” (2011 – 2012), Monolog “Inggit” (2011 – 2014), musikal “Sangkuriang” (2012), “Monolog Kartini“ (2014 – 2016), “Cakar Monyet” (2014), “Subversif” (2014 – 2015), Monolog “Tan Malaka” (2016), “Bunga Penutup Abad” (2016 – 2017). Menjadi dramaturg dalam pementasan “Kandil dan Putri Serundeng” (2016) dan “Satha Kurawa” (2016). Monolog “HR Rasuna Said” (2017), dan Monolog Bung Karno “Besok Atau Tidak Sama Sekali” (2017). Menyutradarai Teater Tari Citraresmi (2017), “Suara Hati” (TRCC BMS), Soisodrama Sudirman dalam rangka HUT TNI di Cilegon (2017) dan Konser Tujuh Windu Ati Sriati (2017).